#mbtnavbar { background: #060505; width: 960px; color: #FFF; margin: 0px; padding: 0; position: relative; border-top:0px solid #960100; height:35px; } #mbtnav { margin: 0; padding: 0; } #mbtnav ul { float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; } #mbtnav li { list-style: none; margin: 0; padding: 0; border-left:1px solid #333; border-right:1px solid #333; height:35px; } #mbtnav li a, #mbtnav li a:link, #mbtnav li a:visited { color: #FFF; display: block; font:normal 12px Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 9px 12px 10px 12px; text-decoration: none; } #mbtnav li a:hover, #mbtnav li a:active { background: #BF0100; color: #FFF; display: block; text-decoration: none; margin: 0; padding: 9px 12px 10px 12px; } #mbtnav li { float: left; padding: 0; } #mbtnav li ul { z-index: 9999; position: absolute; left: -999em; height: auto; width: 160px; margin: 0; padding: 0; } #mbtnav li ul a { width: 140px; } #mbtnav li ul ul { margin: -25px 0 0 161px; } #mbtnav li:hover ul ul, #mbtnav li:hover ul ul ul, #mbtnav li.sfhover ul ul, #mbtnav li.sfhover ul ul ul { left: -999em; } #mbtnav li:hover ul, #mbtnav li li:hover ul, #mbtnav li li li:hover ul, #mbtnav li.sfhover ul, #mbtnav li li.sfhover ul, #mbtnav li li li.sfhover ul { left: auto; } #mbtnav li:hover, #mbtnav li.sfhover { position: static; } #mbtnav li li a, #mbtnav li li a:link, #mbtnav li li a:visited { background: #BF0100; width: 120px; color: #FFF; display: block; font:normal 12px Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 9px 12px 10px 12px; text-decoration: none; z-index:9999; border-bottom:1px dotted #333; } #mbtnav li li a:hover, #mbtnavli li a:active { background: #060505; color: #FFF; display: block; margin: 0; padding: 9px 12px 10px 12px; text-decoration: none; }

Excuse-Moi, Indonesia!

Oleh : M. Khoirul Anwar KH Setiap kali membincang Indonesia, entah kenapa, ingatan saya senantiasa tertuju pada Margareta Astaman. Bukan pad...

Oleh : M. Khoirul Anwar KH

Setiap kali membincang Indonesia, entah kenapa, ingatan saya senantiasa tertuju pada Margareta Astaman. Bukan pada Ir. Soekarno, Mohamad Hatta, Sutan Sjahrir, M. Yamin, Tan Malaka, Semaun maupun bapak pendiri republik yang lainnya.

Margie, begitu sebutan akrab dara manis itu, adalah seorang gadis Indonesia-Tionghoa yang pernah menimba ilmu di Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Ia lahir dan hidup dengan jiwa, pikiran dan habitus orang Indonesia. Meski secara fisik mungkin tidak. Sejak dari pergaulannya yang intensif dengan warga Singapura itulah, Margie dihadapkan pada dilema rasial-kebangsaan yang berkepanjangan. Dilema antara mempertahankan menjadi Indonesia, atau justru berpura-pura –meski sangat enggan- terpaksa menjadi China.

Ini bisa kita jumpai di salah satu buku “curhat” terbarunya, Excuse-Moi[1] (Penerbit Buku Kompas, 2011). Buku dengan kemasan teen-lit yang menukik dan menggelitik ini benar-benar menggedor-gedor kepala saya selama beberapa hari. Lantaran, kita dapat melihat betapa Nasionalisme yang tak dipahami dengan khidmat itu sesungguhnya menyimpan trauma sosial dan katarsis identifikasi. Nasionalisme kerap membuat kita buta dan tuli.

Membaca buku Excuse-Moi, saya tertawa, tersedu sekaligus malu. Bagaimana tidak? Dengan entengnya Margie “menelanjangi” semua ambiguitas kita sebagai ras, bangsa, negara dan lebih jauh lagi sebagai manusia. Margie dengan santai mengudar (hampir) semua hal yang kita anggap tabu selama ini. Baginya yang tabu tidak untuk disembunyikan, tapi untuk ditafakuri agar nantinya dapat tercipta alternatif-alternatif baru dalam memandangnya. Karena sejatinya, tak ada satupun rumusan yang baku dan permanen di dunia ini. Termasuk rumusan mengenai ras, kebangsaan dan agama.

Salah satu hal ultrasensitif yang kental dikuliti Margie adalah masalah ras atau etnisitas. Bagi Margie, klasifikasi tentang ras hanya berpotensi menimbulkan kekacauan paradigma berpikir kita dalam melihat dan mengidentifikasi jati diri seseorang. Di samping sudah jadul dan tak relevan, pembahasan ras, diakui atau tidak, tak dapat membuahkan nilai positif apapun.

Karena jati diri, ekspektasi dan naluri manusia sudah cukup dilacak dari koordinat geografik di mana si manusia itu berada. Meskipun rasnya -maaf- China, jika tinggalnya di Indonesia, tentu akan memiliki kecenderungan berpikir, sense dan adati seperti halnya pribumi Indonesia. Bahkan, Margie dengan terang-terangan menolak ketika sang ibu mengajaknya untuk tinggal kembali di bumi leluhurnya. Jangankan tinggal di bumi nenek moyang, untuk sekadar menyukai makanan khas China maupun tradisi Barongsai-nya pun ia enggan. Ia lebih mememilih Indonesia sebagai rumah tanah tumpah darahnya.

Dan sungguh, masih banyak Margie-Margie lain yang bertebaran di sekeliling kita. Mereka-mereka yang meskipun secara biologis berdarah Tionghoa, tapi tak mampu berbahasa Hokkian, tak sanggup menikmati lagu Mandarin dan menganggap China sebagai negeri asing. Lantaran jauh di pedalaman nuraninya telah tertancap sang Saka dan butir-butir bait Pancasila. Indonesia telah mengurat-menadi di sekujur aliran darah dan jiwanya.

Meski ternyata perjalanan untuk menjadi Indonesia tak semudah membalik telapak tangan. Apalagi untuk konteks masyarakat Tionghoa sebagai pendatang. Kita tentu ingat bagaimana dulu Pramoedya Ananta Toer pernah dijeruji besi hanya lantaran menulis Hoakiu Indonesia –esai panjang yang berisi pembelaan terhadap minoritas Tionghoa. Pram dituduh berkhianat dengan cara menjual negara ke RRC. Ketika itu Menteri Luar Negeri Soebandrio sedang bermusuhan dengan RRC. Ide buku itu berangkat dari penindasan terhadap warga Tionghoa lantaran lahirnya PP No. 10 tahun 1958 yang berisi pelarangan warga Tionghoa berdagang di desa-desa.

Kita juga mafhum, betapa dulu Sang Demonstran Soe Hok Gie lebih memilih masuk LPKB (Lembaga Pembinaan Kesatuan Bangsa) daripada harus masuk pada organisasi yang kental mengusung ras dan agama sebagai tema utamanya. Padahal salah satu program unggulan LPKB adalah dengan menggalakan asimilasi kawin-campur. Terkait dengan hal ini, almarhum sejarawan sekaligus salah seorang penanda tangan manifesto LPKB, Ong Hok Ham, berkomentar: Gie adalah tipe manusia eternal oppositionist yang tak tahan berhadapan dengan estabilishment.[2] Dari sini bisa dilihat betapa semangat Nasionalisme telah merasuki sekujur pikiran Gie mengalahkan identitas-ego-rasialnya. Tapi toh tetap, Gie senantiasa mendapat teror dan sinisme dari mereka yang mengaku pribumi Indonesia.

Memang tak dipungkiri angin segar reformasi telah membawa perubahan signifikan bagi semua ketimpangan itu. Apalagi sejak republik ini diampu oleh kyai multikultur almarhum Abdurrahman Wahid. Banyak perombakan radikal yang melabrak pasal-pasal yang mendeskriditkan warga Tionghoa. Dari segi legal formal, kita memang telah banyak berubah. Tapi perubahan ini belum meresap ke sikap moral dan mental. Trauma itu seperti tak mau hilang dari dalam bawah sadar kita. Trauma yang menyekat-nyekat ruang pikir kita bahwa “saya” dan “anda” berbeda. Ada semacam phobia turunan yang selalu menancapkan kuda-kuda pertahanan diri (self-defense) tiap kali berhadapan dengan orang yang bukan bagian dari kita (the others).

Gundah inilah yang juga dirasakan oleh Margie sepanjang pertautannya dengan masyarakat pribumi. Saya sampai menangis ketika Margie minta pengertian: terimalah kami sebagai bagian masyarakat secara utuh. Sungguh kami telah memilih untuk berada di sini (hlm: 41). Margie menginginkan kita cukup melebur jadi satu ras saja: ras Indonesia. Tapi saya lebih dari itu, marilah kita melebur hanya dalam satu ras saja: ras manusia.

Begitu juga, nasionalisme seturut Margie sangat realistis dan segar –betapapun ia kerap dikecewakan oleh kata itu. Nasionalisme bukan sekadar upacara bendera secara rutin, hormat pada sang saka maupun menghapal secara mentah bait-bait Pancasila. Tapi lebih dari itu, rasa cinta yang kelewat sangat pada bangsanya hingga ia tak mampu mendefenisikannya dengan kata-kata. Nasionalisme tak senantiasa sejalan dengan rasionalisme, katanya (hlm: 25).

* * *

Kenapa saya berpanjang lebar menjadikan Margie sebagai cerminan? Karena saya yakin, mengutip Mohammad Iqbal, karakter adalah kekuatan tak terlihat yang menentukan nasib suatu bangsa. Dan karakter yang kuat mustahil ada dalam kelompok mayoritas. Karakter adalah kekuatan. Semakin banyak ia dibagikan, semakin lemahlah ia. Margie, seturut saya adalah alegori dari kekuatan itu. Bukan saya, anda maupun kita. Tapi mereka. Saudara kita etnis Tionghoa.

Dan saya buktikan sendiri kebenaran pernyataan itu. Berbulan-bulan saya coba hidup di tengah-tengah komunitas Tionghoa, bergumul dengan tradisi yang meliputinya dan coba melepaskan semua syak-wasangka (praduga) saya selama ini. Hasilnya, saya sungguh malu menjadi pribumi Indonesia. Saya justru banyak belajar ke-Indonesia-an pada mereka yang “bukan asli” Indonesia. Kita perlu belajar tentang Indonesia pada Margie!

Tapi bukan latar belakang maupun figur Margie itu sendiri yang penting. Melainkan, substansi  dan posisi simbolisnya. Darinya-lah saya mendapatkan spirit dan elan vital tentang menjadi Indonesia yang sebenarnya. Indonesia yang dilihat dari kacamata minoritas nan tertindas. Nasionalisme yang bergerak dengan lajur yang tak umum, tak tertib, riuh, dan problematik. Margie adalah personifikasi manusia adab milenium yang kerap mengunyah sakitnya memahami tentang apa arti Nasionalisme. Apa arti menjadi Indonesia.

Seperti pribahasa usang yang berkata: banyak jalan menuju Roma, saya juga percaya, jalan untuk memahami dan menjadi Indonesia tak hanya satu dan seragam. Jika jalan yang harus saya tempuh justru harus menjadi “orang lain” dulu sebelum menjadi Indonesia, kenapa tidak? Bukankah, kadang kita perlu mengambil jarak dulu untuk bisa mengenali dengan jernih dan objektif seseorang yang sedang kita cintai?

Maka jika Tetralogi Laskar Pelangi telah berhasil membuka mata berjuta-juta rakyat Indonesia tentang musykilnya pendidikan di pelosok-pelosok daerah, bolehlah jika Excuse-Moi ini saya katakan telah berhasil menyibak hati juga pikiran saya dan teman-teman tentang bagaimana menjadi Indonesia yang sesungguhnya. Saking gandrungnya pada buku ini, saya mewajibkan pada teman-teman diskusi di fakultas untuk menjadikannya sebagai buku wajib memahami Indonesia dan Nasionalisme. Bahkan kami menahbiskan diri sebagai komunitas Excuse-Moi. Ini mungkin lebay, tapi begitulah adanya.

Apapun itu, dari semua hal segar yang Margie suntikkan pada kesadaran batin masyarakat Indonesia ini, saya masih mengendus secuil ganjalan. Yaitu: Margie lupa nasionaliseme yang hanya berdasar pada batasan teritori belaka hanya akan menyeragamkan kita pada satu titik yang menjenuhkan. Nasionalisme yang terjebak pada frase “Tunggal” dan kurang memaknai ke“Bhineka”an.

Kita masih harus menghayati kredo Bhineka Tunggal Ika. Kita masih perlu Jawa yang melahirkan Borobudur. Kita perlu Bali dengan Kecaknya. Riau dengan Zapinnya. Aceh dengan Seudati. Atau “China” dengan Barongsainya, yang dari semua itu kita mampu melihat bianglala budaya dari seluruh penjuru Nusantara. Kita masih butuh “ras(isme)” –dengan konotasi positif.  Jadi biarlah kita berbeda. Berbeda yang sehat tentunya. Mengutip kata seorang penulis: Indonesia pasti lebih indah jika kaum (maaf) peranakan maupun kaum pribumi dapat duduk di satu meja makan, menyantap hidangan dengan porsi yang sama, sambil bersenda gurau memakai bahasa nasional, Bahasa Indonesia. Bukankah, beda itu sexy?

Oleh karena itu, izinkanlah saya berucap, dengan nada sedikit bercanda: Excuse-Moi, Margie! Excuse-Moi Indonesia!

Judul Buku   : Excuse-Moi

Penulis         : Margareta Astaman

Penerbit       : Penerbit Buku Kompas

Tahun Terbit :  Januari 2011.

 






[1] Kata Excuse-Moi adalah “asimilasi” antara bahasa Inggris dan China yang berarti: permisi. Ini adalah “permainan” kata yang dipakai oleh Margareta untuk judul bukunya. Karena dia menganggap tema yang akan diusung dalam bukunya begitu sensitif, maka ia memakai kata Permisi untuk mengawalinya.

[2] Di sini Gie dinilai kurang menghargai pluralitas kultur yang menjunjung akan pentingnya keberagaman etnis, termasuk etnis Tionghoa. Saat itu ada salah satu organisasi Tionghoa yang menjadi “rival ideologis” LPKB, yaitu Baperki. Pada intinya Baperki tetap menganggap penting sebuah keberagaman etnik. Bahkan mereka berpendapat biarlah komunitas Tionghoa menjadi entitas etnis tersendiri yang menyamai etnis Jawa, Sunda, dan lain sebagainya. Untuk mengulik ulasan lebih mendalam kenapa Gie lebih memilih LPKB, bisa dibaca pada pengantar Daniel Dhakidae untuk buku Catatan Seorang Demonstran (LP3ES, cet ke-8).

 

M. Khoirul Anwar KH

Opini resensi ini saya tulis pula di Blog : http://khoirul-anwar23.blogspot.com

 

 

COMMENTS

Nama

#AliansiMahasiswaProtani,1,#berbagitips,3,#Berita,2,#cirebon,11,#covid19,4,#dirumahaja,2,#HariTaniNasional,1,#HUT_TNI,1,#mahasiswa,5,#NASIONAL #BLT #BBM #SUBSIDI #BBMNAIK #BUMN #PERTAMINA,1,#photography #fotografi #cirebon #allaboutcirebon #iconcirebon,1,#puisi #sastra,3,#Regional,2,#RTH,1,#seriuanaksi,2,#Suara Rakya,1,#tipsandtrik,3,#UUPA,1,1000 mangrove,1,15 agustus,1,15 Agustus 1995,1,2 tahun jokowi,1,2017,3,2018,3,2021,4,24 September,1,24 September 20118,1,28 Oktober,1,5 negara pendidikan terbaik di dunia,1,5 Pintu,1,5G,1,6 bahan alami,1,Abdul Rozak,1,ACAB,1,accounting festival,2,accounting futsal championship,1,adat dan budaya,2,Adat Istiadat,1,Addendun,1,ADP 2019,1,AEF,2,Affandi Koesoema,1,agribisnis,2,agriculture festival,1,Ahok,2,air,1,AJI,1,Akbar tandjung,1,akreditasi,2,akreditasi a,1,aksi,12,Aksi bela islam,1,aksi damai tolak omnibus law,1,Aksi Demonstrasi,14,aksi ditunggangi,1,aksi hari tani nasional,1,aksi hut kabupaten tanggerang,1,aksi mahasiswa,21,Aksi Refleksi,1,Aksi solidaraitas buku,1,aksi solidaritas,6,Aksi Solidaritas Peduli Banjir Cirebon Timur,1,aksi unjuk rasa,1,aksi22mei,1,akuntasi,1,Alat pendeteksi covid-19,1,Alergi,1,aliansi mahasiswa,2,aliansi mahasiswa Ciayumajakuning,3,aliansi mahasiswa cirebon,3,aliansi mahasiswa cirebon raya,3,Aliansi Mahasiswa Peduli Unswagati Bersih,2,Aliansi Mahasiswa UGJ,7,Aliansi Mahasiswa Unswagati,1,Aliansi Pemuda Kecamatan Panguragan,1,aliansi rakyat cirebon raya,1,all about cirebon,4,Alun alun majalengka,1,Alun alun Palimanan,1,amalan nisfu syaban,1,AMC,1,AMCER,3,AMPU,1,AMPUH UNSWAGATI,2,AMPUN,1,anak,1,anak muda,1,andovi,1,angkatan xx,1,Annual drama performance,1,Annual English Festival,2,anti korupsi,2,anti-erdogan,1,anti-kritik,1,Apdesi,1,Arab Saudi,1,arca,1,ARMY,1,art exibition,1,Artikel,9,ascleoius 2018,1,Audiensi,5,audiensi terbuka,1,auri,1,ayah,2,baca ini,1,Badan Eksekutif Mahasiswa,1,badminton,1,Badminton World Federation,1,bahaya oportunisme,1,bait,1,baju dinas dprd,1,baksos,1,Bakti Sosial,1,Bakung,1,Balap Sepeda,1,bali,2,ban pt,1,Bancakan,1,Banda Neira,1,Bandung,1,bangsal witana,1,bangunan,1,bangunlah jiwa pemberontak,1,Banjir,1,Banjir Cirebon Timur,1,bansos,1,bapak pers nasional,1,Basket,1,Batik,1,bawang dayak,1,bbm,2,Beasiswa,2,beauty career talk,1,beauty vlogger,1,bekas jerawat,1,Belajar Filsafat,1,belajar online,1,bem,3,Bem Ekonomi,3,BEM Faperta,3,bem fe,8,bem feb ugj,1,BEM FH UGJ,1,BEM FH unswagati,2,BEM FH Unswagati Adakan Pertandingan Futsal Sewilayah III Cirebon,1,BEM FISIB,1,BEM FISIP,7,bem fk unswagati,2,bem fkip,3,BEM FP,1,bem fp ugj,2,Bem Ft,3,bem km fh ugj,1,BEM Teknik,1,BEM U,15,BEM UGJ,6,BEM Universitas,2,bem unswagati,6,BEMFT,1,BEMFTunswagati,1,bemu,2,Bencana Alaam,1,Bencana Banjir,1,Bencana Banjir Cirebon Timur,1,Berapa Penghasilan Tukang Becakbecak,1,Berbagi Tips,24,berita,22,berita acara,1,berita cirebon,24,berita ekonomi,2,berita foto,1,Berita Indramayu,3,berita internasional,7,Berita Kampus,100,berita kampus terbaru,1,Berita kutipan,3,berita nasional,34,berita regional,15,berita ringan,1,berita terkini,2,Bhutan,1,bias gender,1,BIJB,1,binge watching,1,biografi tokoh,1,biography,1,Birth Rate,1,bisu,1,BNN,2,BNN Kota Cirebon,1,bold make up,1,BPKel-Oi,1,breaking news,3,BTS,1,budaya,21,budaya korea,1,budaya makan korea,1,Budaya Popular Korea,1,Budidaya Jamur Tiram,1,Bukber,3,buku,4,Buku Best Seller,1,bulan bahasa,2,bulu tangkis,1,bulutangkis,1,bumn,1,Bupati Cirebon,3,bupati sangihe,1,bursa efek indonesia,1,bus rapid transid,1,buya yahya,1,BWF,1,cacar monyet,1,campdik,1,campus on stage,1,cara memutihkan gigi,1,central batik cirebon,1,Cerita pendek,1,Cerpen,7,cfj 2k19,1,chaos,1,China,4,Ciayumajakuning,2,cindercella,1,cinta,3,cinta sejati,1,Cipasung,1,cirebon,120,Cirebon Bersatu,1,cirebon historia fun run 2019,1,Cirebon Merdeka,2,cirebon raya,1,Cirebon timur,1,cirebon zine fest 2022,1,civilfestival,1,Comfest2017,1,Comfestjeh 2K17,1,comfestjeh 2k19,2,comfestjeh2k18,1,communications championship,1,CORE,1,corona virus,4,Cover Dance Competition,1,covid 19,10,covid19,4,cultural studies,1,Curug Cipeteuy,1,D'Box CC,1,daftar negara dengan biaya hidup rendah,1,Daftar spot wisata karimun jawa,1,dak,14,DAK 96 M,20,DAK 96M,1,dana,1,dana DPP,1,dana kampanye,1,darurat demokrasi,4,daruratdemokrasi,4,daun katuk,1,daun pepaya,1,debat kandidat,1,Debat Perdana,1,debus,1,deddy mizwar,1,Dedi Mizwar,1,dekan baru,1,dekan fisip,1,dekan FKIP,1,demo mahasiswa,1,Demo Petani di Indramayu,1,Demo Sopir Angkot,2,Demokerasi,1,demonstrasi,6,dengar pendapat,1,Desa Amis,1,desa kalimeang,1,desa wadas,3,desagetasan,1,desain,1,desain grafis,1,desawisata,1,dewan pers,3,dewasa,1,Diah Agustina,1,dies natalis,6,Dies natalis Himakom,1,diesnatalis,7,Diesnatalis ke-59,1,Diesnatalis Mapala Gunati,3,Diesnatalis UGJ,1,Diesnatalis UKM Seni & Budaya,1,DiesnatalisUnswagati57,3,diet media sosial,1,diksar,4,diksar mapala gunati,1,dikti,1,dilarang gondrong,1,Dilarang Gongrong,1,DISBODPURPAR,3,diskon PPnBM,1,Diskusi,5,Diskusi Lingkungan,1,Diskusi Perempuan,1,Diskusi Publik,4,diskusi publik ugj,2,Diskusi Rasa,1,Dispensasi,1,DKI Jakarta,1,DKISKotaCirebon,1,dlh,1,dlhkabupatencirebon,2,dokter ortopedi,1,Donor darah,3,dosen unswagati,2,down,1,down syndrome,1,dpm,5,DPM Ekonomi,1,DPM FE,4,DPM FH unswagati,1,dpm ugj,3,dpm unswagati,1,DPM-U,11,dpmu,2,dpmunswagati,1,dpp,1,DPPKAD,1,dpr ri,2,DPR-RI,4,DPRD,4,DPRD Cirebon,4,dprd dki jakarta,1,DPRD Kabupaten Cirebon,2,DPRD Kabupaten Majalengka,2,dpupr,7,Drakor,1,drama,1,Drama Korea,2,driver amt,1,dunia,2,Dunia Kampus,65,Duta Unswagati 2018,1,e-gamelan,1,e-ktp,1,Edukasi Teknologi,1,Ekonomi,2,ekonomi indonesia,1,ekonomi indonesia tumbuh positif,1,ekonomi indonesia tumbuhekonomi indonesia tumbuh 5 44 persen sektor pertanian jadi andalan,1,ekowisata,1,empat sehat lima sempurna,1,Endemik,1,English Student Association,1,Enterpreneur Festival,1,entertainment,1,erdogan,1,erich fromm,1,erick thohir,1,ESA,4,esa unswagati,3,esai nasional,1,Esensi Hari Kartini,1,essai,4,essai lingkungan,1,Even kampus,1,Event Kampus,142,expo,1,expo pasar modal,1,Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto,1,fajar merah,1,Fakta Kampus,1,Fakta Menarik,1,Fakta Negara,1,fakultas,7,fakultas ekonomi,6,Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGJ,1,fakultas ekonomi unswagati,5,fakultas hukum,3,fakultas Hukum UGJ,1,Fakultas hukum unswagati,3,fakultas kedokteran,8,fakultas kedokteran unswagati,2,fakultas pertanian,5,fakultas teknik,7,fakultas teknik sipil,2,fakultas teknik unswagati,5,Faperta,3,fashion,1,Fasilitas Umum,1,fatwa,1,FB,1,FDG,1,FE,12,FE UGJ,1,feature,1,FEB UGJ,5,Feel Koplo,1,Feminisme,1,Fesrad 2022,1,Festial Kraton,1,Festifal Islami,1,Festival,1,festival budaya sunyaragi,9,Festival Keraton Nusantara,8,festival komunikasi,1,festival literasi,1,festival literasi cirebon cirebon,1,festival radio,1,Fh unswagati,1,Fiersa Besari,1,FIFA Match Day,1,film,2,film dokumenter,1,film indonesia,1,film semesta,1,Filosofi Teras,1,Filsafat,2,Filsafat Stoic,1,Final piala dunia 2018,1,FISIB UGJ,1,fisif,1,fisip,14,fisip duwe gawe,1,FISIP UGJ,4,FISIP Unswagati,9,FisipUnswagati,1,fk unswagati,1,fkip,9,fkip bahasa inggris,3,fkip bahasa inggris unswagati akreditasi a,1,fkip unswagati,4,FKIPUnswagati,1,FKN XI,10,flu,1,Food Coma,1,fordisma,1,forsidas,1,forum ormawa,1,foto,4,fotografi,2,Fotografi,4,FP,1,fp unswagati,1,FPTI,1,fun run 2019,1,g30spki,2,gagasmedia,1,Gambar,1,ganda putra,1,garut,1,Gatot Nurmantyo,3,gaya hidup,3,Gaya Hidup Sehat,1,Gaza,1,gebyar matematika,1,gedung baru,1,gedung BAT Kota Cirebon,1,gedung gt unswagati,1,Gegesik,1,gema,1,gemilang kreasi setara,2,GeNose,1,Genosida,1,gerakan mahasiswa cirebon,1,Gerakan pemuda,2,Gerakan Perempuan UGJ,1,Gerhana,1,gerhana matahari,1,gigi anak,1,gmp,1,GMPK,1,GMT,1,GNPF MUI,1,Golkar,1,google,1,gor ranggajati,1,GOW,1,GRAGE CITY MALL,1,gratis,1,greenbuilding,1,gugus tugas,1,Gunung Ciremai,1,guru,1,hak cipta,1,hak jawab,2,halaman parkir,1,HAM,1,harapan dalam impian,1,hardiknas,2,Harga Beras Naik,1,hari buku,1,Hari buku sedunia,1,hari bumi,2,Hari gizi nasional,1,hari ibu,1,hari kartini,1,Hari lingkungan hidup,1,Hari pahlawan,4,hari pers nasional,1,hari sejuta pohon dunia,1,Hari Tani Nasional,5,harta,1,hasil suara,2,HATHI,1,health,1,healthy,1,Hemat baterai,1,Heregistrasi,5,herregistrasi,1,hiburan,9,hidup berawal dari mimpi,1,highlighter,1,hihiburan,1,Hii Show,1,himagara,1,HIMAJEMEN,6,himakom,10,Himakom UGJ,5,Himakom Unswagati,2,HimakomUnswagati,2,Himapemi,1,Himaptika,2,himatansi,4,himatansi ugj,3,Himatik IPB Invada,1,hipmagri,3,hipmagro,1,hmj,1,hmj akuntansi,5,hmj diksatrasia,2,HMJ-M,1,HMJAK,1,HMJM,4,HMS,9,hms unswagati,2,HMSUnswagati,1,hoax,1,holiday,1,hubungan,2,hujan bulan juni,1,hukum rimba,1,HUT Kota Cirebon,1,hut RI,1,HUT RI Ke-72,1,hylo open 2022,1,IAI BBC,2,IAIN,2,IAIN Ambon Bredel Pres Mahasiswa Lintas,1,ibu,2,ibu-ibu,1,Ida Rosnidah,1,Idental Radio,2,Idul Fitri,1,Ikatan Pedagan Pasar Sumber,1,Ilmu administrasi negara,1,ilmu komunikasi,8,ilmu politik,1,Immni,4,inagurasi,1,inaugurasi,3,indonesia,21,Indonesia badminton,1,indonesia berduka,2,indonesia sehat,1,indonesia waspada,1,indramayu,4,industry 4.0,1,infografis,2,insiden,1,insomnia,1,intelektual,1,Internasional,22,Internasional Exhibition for Young Inventors,1,Internation Women's Day,1,investasi,1,Investigasi,4,ipik permana,1,IPTI,1,isna silvia,1,ISO,1,isu jam malam,1,isu lingkungan,1,isu nasional,1,isu penghapusan kkn,1,ITB kampus cirebon,1,iwan bule,1,IWD2020,1,jadimulya cirebon,1,jadwal pelaksanaan PMB ITB Kampus Cirebon,1,Jaga jari,2,Jagajari,1,jagakali,1,jagakali art festival,2,jagakali international art festival,1,Jakarta,1,Jalanan Berlubang,1,Japanese Restaurant,1,Japenese Food Kota Cirebon,1,Jaringan 5G,1,Jasuke,1,jawa barat,4,jawabarat,1,jenny marx,1,jenny von westphalen,1,Jepang,1,JFMI9,1,jiaf8,2,jodoh,1,Joe Biden,1,jokowi,5,jokowi tiga periode,2,junaedi noer,1,Juntinyuat,1,jurnalis,2,jurnalistik,2,K pop,1,k-pop,1,kabar,1,kabar kampus,4,kabar kampus ugj,1,kabar ugh,1,Kabarku Yang Usang,1,kabinet,1,kabupaten cirebon,2,kacang hijau,1,kacirebonan,1,Kadung Kait,1,kaji media,1,kakarangan,1,kampus,21,kampus biru,1,kampus tiga,1,kankaer,1,kanoman,1,kantin kampus 1 ugj,1,kantin ugj,1,kapal selam setaranews,1,kapolresta cirebon,1,Karakter,2,Karimun jawa,1,karl marx,1,karya sastra,9,kata rindu,1,kaum puan,1,kawan,1,kawasan rebana,1,kawasan tanpa rokok,1,Keamanan,2,Keamanan Pangan,1,kearifan lokal,3,kebakaran,2,kebiasaan,1,Kebiasaan Setelah Makan,1,kebijakanbaru,1,Kebudayaan,3,Kebun Kopi,1,Kebun Teh,1,Kecamatan Jamblang,1,Kecantikan,2,kecewa,1,kegiatan bersih-bersih,1,kegiatan mahasiswa,6,kegiatan mahasiswa ugj,1,kehidupan,1,Kehilangan,3,Kejari,1,kejari kota cirebon,1,kekerasan seksual,7,kelautan dan periklanan,1,keluarga,2,Keluarga wisudawan,3,kemacetan,1,Kemenkeu RI,1,kemenpora,1,KEMENRISTEKDIKTI,2,Kemenristerkdikti,1,Kemensos,1,Kementan RI,1,kemerdekaan indonesia,2,kemerdekaan republik indonesia,3,Kenaikan Harga Beras,1,kendaraan tradisional,1,Kepala Desa,1,Kepala Desa Amis Kriminalisasi Petani,1,Kerajaan majapahit,1,kerasahan,1,keraton,2,keraton kasepuhan,2,keraton kasepuhan cirebon,1,keresahan mahasiswa,1,keringkan baju,1,kerusakan jalan,2,kerusakan lingkungan,1,Kesehatan,30,kesehatan mental,2,kesetaraan gender,2,ketahanan air,1,Ketua Umum,1,khas cirebonan,1,kilang minyak balongan,2,kimchi,1,kinipan,1,KitaUnswagati,4,KKM,1,KKN,10,kkn desa getasan,1,KKN Desa Slendra,1,kkn online,2,kkn unswagati,2,kknugj 2021,1,KLISE,9,KLJ,1,KLJI,1,knil,1,KNPI,3,Kodim,1,kolusi,1,KOMANDO,2,KOMANDO V,1,komik,1,kompetisi panjat tebing,1,komunikasi,1,komunitas,2,komunitascirebon,1,konferensi internasional,1,konflik agraria,3,konser,1,Konsolidasi,2,Konsumsi,1,Koordinasi,1,koperasi,2,kopi gayo,1,kopi rasa wine,1,Kopma,1,korea,1,Korean Wave,1,korupsi,10,korupsi E-KTP,1,kota cirebon,17,KPI,1,KPK,2,KPM,1,kpop,1,kpu,1,kri nanggala,1,Kriminal,1,krisis,1,krisis iklim,1,kristen gray,1,kristen grey,1,Kritik,1,Kronologis,1,ksehatan,1,KSR,3,ksr pmi unswagati,1,kudeta,2,kudeta myanmar,1,kuliah,2,kuliah kerja nyata,4,kuliah offline,1,kuliah online,7,kuliah umum,3,kuliner,11,kuliyah umum,1,kuluah online,1,kuningan,4,Kunjungan Mahasiswa,1,kupi,1,Labuan Bajo.Pulau komodo,1,Laila jangan bersedih,1,LAKSI,1,laku pejabat,1,land reform,1,larangan mudik,1,larik,2,Lawan Patriarki,1,LBKH,1,LBU,2,LDK IMMNI,1,ldko,1,lebaran,1,Lelaki,1,Lesti Duta Petani Muda Milenial,1,Lesti Kejora,1,lgbt,2,Liburan,1,liburan ke luar negeri,1,LIDI,1,lifestyle,8,lift,1,Lingkungan,3,Lipsus,1,literasi,4,Literasi Digital,1,LLMB 2019,1,lomba,1,Lomba Bahasa Inggris,1,lomba fotografi,2,Lomba Hadroh,1,lomba opini,1,lomba video reels,1,Lombok Bangkit Mandiri,1,lompat tali,1,Longsor Kuningan,1,loverinz,1,LPJ,4,lpj pkkmb 2019,3,lpm,1,lpm fatshoen,2,lpm setara,32,lpm usu,1,luhut,1,lulusan terbaik,1,lulusan terbaik ugj 2023,1,Maba,2,Maestro Seni Lukis,1,mahasiswa,30,mahasiswa aksi,2,mahasiswa baru,5,mahasiswa cirebon,2,mahasiswa day,1,mahasiswa pertanian ugj,2,mahasiswa ugj,4,Mahasiswaa,1,Majalengka,8,makanan khas cirebon,1,Makanan Khas Pekalongan,1,Makanan Khas Thailand,1,make up,1,makna historis,1,makrab,2,malaysia,1,Maluku,1,manajamen,1,mandat presiden,1,manfaat,1,manfaat buah,1,Manfaat Jagung,1,manfaat menangis,1,Manfaat Sayuran,1,mangrove,2,manusia,1,manusia dari kamar mandi,1,Mapala Ciayumajakuning,5,mapala gunati,15,mapala indonesia,2,marlina si pembunuh empat babak,1,marsha timothy,1,martha c. tiahahu,1,Masa lalu,1,Masa Orientasi Mahasiswa,1,masyarakat adat,2,mata kuliah drama,1,Matahari,1,matinya etika dan moral,1,maulana yusuf,1,Maulid Nabi,1,Maulid Nabi Muhammad 1441 H,1,Media Kampus,1,media massa,2,media palsu,1,membaca buku,1,membenarkan pikiran kita,1,memilih perguruan tinggi,1,menghilangkan,1,menikah,1,menjaga kesehatan mental,1,Menjangan besar,1,Menristekdikti,2,mental healt,1,menteri keuangan,1,Menteri Keungan,1,menwa,2,merdeka,1,metropolitan,3,Mimbar Bebas,1,minat membaca,1,Mohammad Hatta,1,moonrise over egypt,1,Moral,1,moralitas,1,Mpr,1,Muara Jati,1,MUBES,5,mubes fisip,1,Mubtada Kopi,2,mudik 2017,1,mudik lebaran,1,mukarto siswoyo,2,mukbang,1,muludan,1,museum batik,1,MUSIC,1,musik,2,musim hujan,1,Muslim Uighur,1,musyawarah besar,1,musyawarah pkkmb,1,Nadin Amizah,1,Nasional,67,Natal,1,Nazli Ilicak,1,nepotisme,1,News,61,Ngopi Bareng,2,nisfu syaban,1,nonton bareng,1,nonton film,2,novel,2,nusantara,1,Objek Wisata,1,OECD,1,Oi Cirebon,1,ojk,1,Okkagati 2023,1,okkagati2021,1,okke 'sepatumerah',1,Olahan Jagung,1,Olahraga,15,olimpiade,1,Olimpiade Akuntansi,1,Omnibus Law,3,Open House,1,open recruitment,2,Operasional,1,Opini,101,opini mahasiswa,4,oprec,3,Orangtua,1,orasi,1,orasi kebudayaan,1,organisasi,1,organisasi eksternal,1,Ormawa,7,Ormawa day,1,ormawa fisip,1,ormawa fp ugj,1,Otomotif,1,overdosis kafein,1,P2M,3,pacaran,1,padabeunghar,2,pahlawan,2,pajak pulsa,1,pajak rokok,1,palestina,1,Pameran,2,pameran fotografi,2,pameran karya seni,1,pameran lukisan,1,pameran museum,2,pameran seni rupa,1,pamp;k,1,Pancasila,2,pandemi covid19,15,Pangan,1,panggung rakyat,1,pantai glayem,1,pantai indramayu,1,pantai junti,1,pantai karangsong,1,pantai ketapang,1,pantai rembat,1,Pantai tanjung gelam,1,pantai tirtamaya,1,panti asuhan,1,Panwaslu,1,pariwisata,9,Parkiran motor,3,partai mahasiswa,1,Partai Politik,3,pasar mambo,1,pasar sumber,2,pascasarjana,4,PDIP,1,pecinta alam,3,pecinta motor klasik,1,Pedagang,1,Pedagang Pasar Sumber Tolak Relokasi,1,pedati pustaka,1,pejabat,2,pejambon,1,Pekalongan,1,Pekan Olahraga Mahasiswa UGJ,1,Pelabuhan Cirebon,1,Pelanggaran HAM,4,pelantikan,5,pelantikan presiden dan wakil presiden mahasiswa ugj,1,pelantikan rektor ugj,1,pelantikan rektor ugj 2023,1,Pelatihan,1,pelecehan seksual,5,Pelepasan,3,pelepasan wisudawan wisudawati,5,pembangunan,2,pembangunan bendungan bener,1,Pembayaran Shopee,1,Pembekalan,1,Pembekalan Okkagati,1,pembredelan majalah lintas,1,pembredelan pres,1,Pemerintah Kabupaten Cirebon,1,Pemerintahan Mahasiswa Bukan Dagelan,1,pemikiran mahasiswa,1,pemilihan dekan,2,Pemilihan Dekan FE,1,Pemilihan Raya,2,pemilihan rektor,3,pemilihan serentak 2019,1,Pemilu,5,pemimpin,1,pemira,5,pemira 2019,5,pemira fe,6,Pemira FE UGJ,1,Pemira FEB,1,Pemira FEB UGJ,2,pemira online,6,pemira ugj,6,pemira ugj 2022,8,pemira ugj 2023,1,pemira unswagati,7,pemira2022,1,pemiraugj,1,Pemkab Cirebon,1,PEMKOT,1,pemkot cirebon,1,pena,1,penangkapan,1,pencurian motor,1,pendaftaran,1,pendidikan,5,pendidikan bahasa inggris unswagati,1,pendidikan ekonomi,1,pendidikan terbaik di dunia,1,penegerian unswagati,1,Penganiayaan,1,pengembaraan,1,pengerian,1,penggusuran lahan,1,penghijauan,1,pengibaran bendera 1.000 meter,1,Pengukuhan Guru Besar UGJ,1,pengukuhan mapala gunati,1,perampasan hak tanah masyarakat adat,1,Peran Fungsi Mahasiswa,1,Peran Mahasiswa Milenial,1,Peraturan,2,perawatan rambut,1,Perbaikan,1,perebutan ruang hidup,1,perempuan,3,Perempuan Menggugat,1,perempuan yang sedang belajar,1,perempuan-perempuan tersayang,1,perilaku,1,peringatan hari tani nasional,1,PERISAI,1,perjal bandung,1,perjal cirebon,1,perjal menyambut fajar,1,Perjalanan Domestik,1,pernikahan dibawah umur,1,Pernyataan Sikap,2,perpustakaan jalanan,1,perpustakaan jalanan cirebon,1,perpustakaan keliling,1,Pers mahasiswa,2,persoalan mahasiswa,1,pertalite,1,pertamina,3,Pertanian,3,Pertanian Kopi,1,pertukaran mahasiswa,1,pertunjukan seni musik tarling,1,pesta demokrasi,7,peta,1,petani,1,petani kendeng,1,Petani Unjuk Rasa,1,petisi,2,petisi online,2,PG Rajawali II,1,pgsd,1,piala aff,1,piala_dunia,1,pini mahasiswa,1,PKKMB,27,PKKMB 2017,4,pkkmb 2019,2,PKKMB 2020,3,pkkmb fakultas 2019,1,pkkmb fakultas kedokteran,1,pkkmb fakultas teknik,1,pkkmb fakultas teknik unswagati,1,pkkmb fisip,1,PKKMB FT 2018,1,PKKMB Online,1,pkkmb ugj,2,pkkmb ugj 2019,1,PKKMB UNSWAGATI,7,pkkmb unswagati 2016,2,PKKMB-FE,1,pkkmb-fh,1,PKKMB-U,5,pkkmbfisip2017/2018,1,PkkmbUnswagati1617,3,pkkmbunswagati17/18,1,PKL,3,Plered,2,pmb,3,PMB2019,1,PMI,1,pohon,1,Pohon natal,1,POK,1,Pokemon Go,1,Polemik,1,Politik,7,Politik Kampus,9,politik praktis,1,polres cirebon kota,1,Polres Kota Cirebon,1,PON XIX JABAR,1,Popmasepi,1,PORMA UGJ,1,PORMA UGJ 3,1,potret,1,ppg,1,PPHP,2,PPK,1,PPKM,1,ppkm darurat,5,PPN,2,PPN 11 Persen,1,PPnBM,2,PPUM,6,PPUM-FE,2,PPUM2017,1,PPUM2022,1,pr unswagati,1,pra diksar,1,praktis,1,pray for randi,1,presiden AS,1,presiden soekarno,2,presidium,1,presma,2,prodi,2,professional,1,Profil,9,program kerja,1,proker,5,proklamasi,2,prosesi budaya,1,Provokatif,1,proyek strtegis nasional,1,prussia,1,ps3,1,psbb,1,psbb jabar,1,psbb proposional,1,PSM,3,pssi,1,PT.Jasa Raharja Cirebon,1,PTN,1,puasa,3,public relations,1,puisi,40,puisi baru,1,Puisi dan Sastra,51,puisi tuan,1,puitis,1,Pulau gosong,1,PUM,12,PUM FE,1,PUPR,1,Purbalingga,1,purnama,1,purworejo,1,pusaran amuk,1,queer,1,rachel goddard,1,radharpancadahana,1,Radio SKA,1,ragam,2,Raisa Kamila,1,rakernas,2,rakyat,1,rakyat cirebon tolak omnibuslaw,1,rakyatmelawan,1,Ramadhan,6,Rangking FIFA,1,ranking badminton indonesia,1,Rapat,2,rapat pleno,1,razia buku,1,rctv,1,reakreditasi,1,reforma agraria,1,reformasi dikorupsi,5,Regional,208,rekomendasi film,1,Rekomendasi Makanan Unik Khas Thailand,1,Rekomendasi tempat wisata,2,rekomendasi tempat wisata di cirebon,1,rektor,6,rektor unswagati,2,rektor usu,1,relokasi,1,rempang,1,renovasi kantin,1,Resensi,14,resensi buku,9,resensi film,4,resensi film 2018,1,retorika,1,reuni akbar ft,1,Revitalisasi pasar,1,revolusi industri,1,revolusi industri 4,1,rina sulistianingsih,1,rio de janeiro,1,ritual,1,RKUHP,2,robot,1,rohidin,1,royalty,1,RPD,1,rth,1,rubrik,1,RUU KUP,1,RUU PKS,1,RUUKPK,2,saaung perjuangan,1,sahur,1,sains,1,sajak,5,sakit,1,saksi kunci,1,sakura science,1,sandi,1,sanggar lingkungan hidup,1,sanggar sunda rancage,1,sanggar tari,1,sangihe,1,sanjungan,1,sao paulo,1,sapardi djoko damono,1,sarah ayu,1,sarjana,3,sastra,40,Satir,1,satpol pp,1,Saungjuang,1,save kpk,2,Save Pasar Sumber,3,sayaka murata,1,sayap-sayap patah,1,sayembara fiksi,1,sea games,2,Sego Megono,1,sejarah,9,sejarah indonesia,2,sejarah kerajaan majapahit,1,sekuritas,1,Self healing,1,Self Love,2,semarak keilmuan,1,Sembako,1,Sembako kena PPN,2,Semenjak Kemarin,1,seminar,5,Seminar fotografi,1,Seminar Internasional,1,Seminar Internet Sehat,1,seminar kebudayaan,1,Seminar Konsentrasi,2,seminar nasional,2,seminar nasional 2020,1,Seminar Umum,1,seni,5,seni berbicara,1,seni bersikap bodo amat,1,seni tari,1,seniman cirebon,2,senja di Alexandria,1,senja sastra,2,seoul,1,sepak bola,1,seputar ugj,1,serayu,1,Serba Serbi Mahasiswa,1,serba-serbi ramadhan,4,Seren tahun,1,serikat buruh,2,Serikat Petani Indonesia,3,Serikat Petani Indramayu,1,Sertifikat ISO,1,setara friends,1,setara news,4,Setara TV,1,setaranews,31,setaranewscom,1,setelah Addendum,1,Setya Novanto,2,Sexual Consent,1,shalat tarawih,1,Shalawat Nabi,1,Shopee,1,SIMFONI,2,singapura,1,single,1,sirnas,1,sispala,1,siswa sma,1,situs,1,sk,1,sk rektor,1,skate,1,skk migas,1,SKK_Migas],1,Skripsi,2,sks,1,sks dan dpp,2,sleep apnea,1,SMAN 1 Arjawinangun,1,SMAN 7 CIREBON,1,smk al-jabbar,1,SMS,1,Socrates,1,solidaritas untuk lintas,1,solidaritas untuk wadas,1,sosial,1,Sosial distancing,1,spbu,1,SPI,1,SPI Indramayu,1,Sri Lanka,1,Sri Mulyani,1,Stadium Goverment,1,standarisasi kecantikan,1,STARS AND RABBIT,1,Stoikisme,1,Stop Narkoba,1,stop tindakan represif aparat,8,studi banding,1,Study from home,1,suara mahasiswa,2,Suara Pedagang,1,suara rakyat,8,suara realitas,2,suara yang hilang,1,Subsidi Kuota,3,suhay salim,1,Suherli,1,sumpah pemuda,4,sunda wiwitan,1,Sunyaragi,2,Supersemar,2,Surat Perintah Sebelas Maret,1,surat untuk puan,1,Susukanlebak,1,Sutan Syahrir,1,syaikh ali jabber,1,sylviana murni,1,syndrome,1,Syukuran,1,takjil,2,talkshow,1,tamansari,1,tambang mas sangihe,1,tanggerang,1,tari tradisional,1,tasya farasya,1,Teater,2,Teater Dugal,2,teatermantu,1,technology,2,Teknik Sipil,2,teknik sipil unswagati,3,TeknikSipilUnswagati,3,Teknologi,12,Telekomunikasi,2,temab,1,tempo,1,tenaga kerja asing,1,TentaraNasionalIndonesia,1,TEP,3,Terapi Berpikir Positif,1,terasi,1,Terjebak “in Bad Culture”,1,Terkini,1649,tes masal,1,tesla inc,1,Test Swab,1,Thailand,3,the grand old man,1,tim pemberantas pungli,1,Timnas Day,1,Timnas Indonesia,1,Timnas Indonesia vs Curacao,1,tindak represivitas,4,tindakan represifitas,6,Tips,11,tips and trick,13,tips and trik,3,tips dan trick,1,tips dan trik,3,tips kesehatan mental,1,tips kesehatan rambut,1,tips presentasi,1,tips traveling,2,tips untuk anak,1,tirto adhie soerjo,1,tki,1,tkw indonesia,1,tni,1,TNI AL,1,Tokoh,4,tolak bbm naik,1,tolak jokowi tiga periode,1,Tolak Kenaikan BBM,1,tolak narkoba,1,tolak omnibuslaw,10,Tolak Relokasi Pasar,1,Tolak Relokasi pasar sumber,3,Tolak Relokasi Pasar umber,1,tolak ruu cipta kerja,1,tone policing,1,topma,1,Tour de Linggarjati,1,TPA,1,TPA Kopi Luhur,1,tps 3,1,Tradisi,1,Training Legislasi,1,Transaransi Kampus,1,Transparansi,6,transportasi,2,trauma healing,1,Traveling,1,traveling murah,1,tren anak muda,1,tri darma perguruan tinggi,1,tribun jabar,1,True beauty,1,trupark museum,1,trusmi cirebon,1,tumbuhan,1,turki,1,tutorial keislaman,3,tutorial keislaman unswagati,2,tv kampus,2,tv kampus cirebon,1,tv kampus unswagati,1,uang,1,UAS,2,UGJ,96,UGJ Cirebon,18,UGJ Cirtebon,1,ugj lantik rektor baru,1,ugj memilih,3,ugjcirebon,1,ukm,1,UKM KSR,1,UKM Olahraga,1,UKM P&K,1,ukm Pamp;K,2,UKM Rohis Usahid,1,ukm seni budaya,1,UKM Seni dan Budaya,10,ukm seni dan budaya ugj,1,ukm seni dan budaya unswagati,2,ulama,1,un,1,un online,1,unit kegiatan mahasiswa,2,universitas,15,Universitas Swadaya Gunung Jati,31,unjuk rasa,2,Unswagati,217,unswagati akreditasi a,1,unswagati cirebon,12,UNSWGATI,1,Unswgati cup 2017,1,untag cirebon,1,USB,6,usbn,1,uswagati,1,UTS,2,UU Cipta Kerja,2,vaksin,5,Vaksinasi covid19,1,Video,5,vietnam,1,viral,1,virus corona,2,virus zika,1,vlogger indonesia,1,volunteer,1,wadas melawan,2,Wadek II,1,wagub jabar,1,wakil rektor,1,Walhi,1,walikota cirebon,2,wapresma,1,Warga Cirebon,1,warisan kesenian dan kebudayaan,6,Warta,1,Warta Kampus,318,watu semar,1,we are the real united kingdom,1,webinar nasional,2,WFH,1,who,1,wine halal,1,wiranto,2,wirayuwana choir,1,wisata,5,wisata alam,1,wisata cirebon,1,wisata keluarga,1,wisata murah di cirebon,1,wisata pantai,1,wisuda,9,wisuda ke 46,2,wisuda ke 47,1,wisuda ke 58 dan 59,1,wisuda ke 67 dan 68,1,wisuda unswagati,2,wisuda XLIX,2,wisuda XLVII,1,Women's March 2020,1,Women's March Cirebon,1,workshop,2,Workshop fotografi,1,wr III,3,wr3,1,Yayasan,2,yayasan unswagati,4,yono maulana,2,Yoshinoya,1,YPSGJ,1,yudisum,1,ZARD,1,zine fest,1,zionis Israel,1,
ltr
item
Setaranews.com: Excuse-Moi, Indonesia!
Excuse-Moi, Indonesia!
Setaranews.com
https://www.setaranews.com/2013/04/excuse-moi-indonesia.html
https://www.setaranews.com/
https://www.setaranews.com/
https://www.setaranews.com/2013/04/excuse-moi-indonesia.html
true
5774345634689947304
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy