Cirebon,setaranews.com Dalam rangka perayaan Diesnatalis Unswagati yang ke-57 kali ini ada perayaan berbeda dari sebelumnya yaitu Unswagati menghadiri Jendral TNI Gatot Nurmantyo dalam acara Stadium General ( Kuliah Umum ) di Kampus 1 Unswagati pada Selasa 16 Januari 2018 .Bertepatan pada saat Pelantikan Rektor Unswagati yang baru yaitu Dr.H.Mukarto Siswoyo, Drs.,Msi. Kedatangan Mantan Panglima Brawijaya kelahiran 13 Maret 1960 ini di Kampus Unswagati Cirebon mendapatkan sambutan hangat oleh seluruh lapisan dari Pejabat sipil,Ulama,Walikota Cirebon,Bupati Cirebon,TNI,Polri,Civitas akademik Unswagati serta Mahasiswa yang jumlahnya melibihi kapasitas tempat yang disediakan,yakni lebih dari 2000 kursi.
Pada kesempatan kuliah umum kali ini Rektor Unswagati mengaku bahwa diundangnya Jendral TNI Gatot Nurmantyo dalam serangkaian perayaan Dienatalis Unswagati dapat menyalurkan semangat kebangsaan dan kecintan terhadap Tanah Air menjunjung tinggi nilai Pancasila serta melalui kuliah umum tersebut dimana sasarannya tidak hanya pada Mahasiswa saja namun seluruh para undangan yang berasal dari berbagai lapisan guna kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Realitas ini tentunya menggelisakan jika tidak ditangani,maka harus dilakukan dan diapresiasi kembali untuk nilai-nilai kebangsaan dan harus diimplementasikan secara langsung guna keberlangsungan kehidupan masyarakat Indonesia di masa yang akan datang”.Ungkap Rektor Unswagati Dr.H.Mukarto Siswoyo, Drs.,Msi.
Memaparkan bahwa sebagai bangsa Indonesia yang sedang berkembang patut diperhatikan jangka waktu yang akan datang mengingat bahwa pengaruh teknologi,keadaan ekonomi,pertumbuhan penduduk semakin berkembang pesat. “Artinya bahwa Indonesia harus mmapu jika menghadapi keadaan buruk yang akan datang seperti Krisis pangan, Pasar yang dikuasai oleh media sosial bahkan kemungkinan tingkat kejahatan yang meningkat akibat ekonomi yang tidak seimbang. “Ungkap Jendral TNI Gatot Nurmantyo. (Nurwidowati/LPM Setara)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar